Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 30 Mei 2013

Hadiah Terindah

By: Ekin Njotoatmodjo  Kelas 5D

 

Ramli adalah mahasiswa di sekolah negeri. Setiap hari,ia bekerja sebagai pencuri di jalan jalan yang sepi dan gelap. Ia melakukan aksi pencuriannya bersama teman- temannya.

Pada Hari Ibu, Ramli bingung ingin memberikan sesuatu kepada ibunya. Jika ia memberikan uang atau barang, ibunya pasti tidak senang karena itu berasal dari uang yang haram.

Ramli berjalan di sebuah pemukiman kumuh. Ramli melihat seorang anak mengacak-acak tong sampah. Anak itu menemukan kotak berisi manik-manik bekas dan memberikannya pada ibu anak itu. Ibu anak itu sangat senang menerimanya.

Ramli juga melihat anak perempuan yang mencari kertas bekas. Lalu anak itu menggambar di kertas itu dengan menggunakan krayon bekas yang ia temukan. Anak itu membuat kartu Hari Ibu. Ibu anak itu sangat senang menerimanya.

 Ramli akhirnya pulang ke rumah. Ia memeluk ibunya dan berkata,”Ibu, saya tidak memberikan uang atau barang yang haram. Ibu, saya ingin bertobat. Saya tidak ingin mencuri lagi.” Ibunya pun senang dan berkata,”Hadiah terindah bagi ibu bukanlah soal barang atau uang, tetapi apakah hadiah itu diberikan dengan hati yang tulus. Dan hadiahmu merupakan hadiah terindah yang pernah ibu terima.” 


1 komentar: