Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 29 Maret 2012

The Observation of The Oxford Bookworms (plus Interview)

Pada pertengahan Maret kemarin, di Library Box Perpustakaan Vita ada sesuatu yang baru ditempel di sana. Hayoo coba tebak apa?? Yang sudah ke perpustakaan dan membaca Library Box pasti sudah tahu.
Yupp, di Library Box ada hasil pengamatan yang berjudul “The Observation of The Oxford Bookworms” yang dilakukan oleh Kentnard Jalen Santoso, Siswa SD Vita kelas 6B.



Kentnard melakukan pengamatan terhadap koleksi Oxford Bookworms yang ada di Perpustakaan Vita, mengolah hasil pengamatannya dengan hitungan statistik, dan menyajikan hasil pengamatannya dalam bentuk diagram lingkaran. How Cool he is!
Vita Library jadi penasaran nih, mengapa Kentnard bisa memiliki inisiatif untuk melakukan pengamatan tersebut. Oleh karena itu, disela-sela kesibukannya menghadapi ujian akhir, Kentnard mau meluangkan sedikit waktunya untuk wawancara tentang pengamatannya.
Jadi penasaran kan?! Yukk kita simak hasil wawancara antara Vita Library dengan Kentnard :
Q : Haii Kentnard.. How are you??

K : Hai! I’m fine. Thank you.

Q : Vita Library mau wawancara sebentar tentang pengamatan yang kamu lakukan, boleh gag??

K : Boleh!

Q : Thank You.. Apa latar belakang kentnard melakukan pengamatan?

K : Latar belakang pengamatan itu adalah kemauan saya sendiri lhoo,, bukan tugas sekolah. Yang kedua, saya ingin membantu teman-teman yang ingin atau sudah mengikuti “Graded Reading Program”, siapa tahu mereka mengalami kesulitan. Dan yang terakhir, untuk belajar mengolah data dengan diagram lingkaran.

Q : Wow, berarti Kentnard melakukan pengamatan atas inisiatif sendiri yaa.. Hebat!  Lanjut ya, Kenapa Kentnard kok memilih mengamati Oxford Bookworms? Apa alasannya?

K : Alasannya karena saya suka membaca buku-buku berbahasa Inggris. Banyak alasan saya memilih buku Oxford. Ada ceritanya loh! Ceritanya gini :
Waktu kelas 5, guru C.E saya, Ms. Santi mempromosikan tentang sebuah program, yaitu “Graded Reading Progam”. Pertama-tama saya tidak tertarik pada program itu. Tetapi, waktu saya mencoba membaca sekali, saya menjadi suka membacanya dan menyelesaikan sampai habis. Dan seiring berjalannya waktu, saya sudah membaca semua buku Oxford.

Q : Ceritakan dong hasil dari pengamatanmu ?

K : Saya mengamati Oxford Bookworms berdasarkan level dan genre bukunya. Hasil pengamatan tersebut saya pilah dalam 2 diagram lingkaran untuk data dari level dan genre bukunya. Dari pengamatan itu, saya jadi tahu buku yang paling banyak adalah Level 1 dan jenisnya adalah Human Interest. Sedangkan buku yang paling sedikit adalah Level 5 dan jenisnya Playscripts.

Q : Hal menarik apa yang kamu temui dari hasil pengamatanmu?

K : Pertama-tama saya tidak tahu jens-jenis buku Oxford saat membacanya, saya hanya menghitung jumlah bukunya saja. Padahal banyak buku-buku yang double (red: memiliki judul yang sama). Lalu, saya melakukan pengamatannya dan survey membuktikan bahwa jumlah buku yang benar adalah 72. Waktu itu, pelajaran matematika saya adalah tentang diagram lingkaran. Jadi, saya juga mencoba untuk membuat diagram lingkaran. Lalu, saya tulis di buffalo, tetapi Ms.Anas dan Ms. Lovi bilan diketik saja supaya bagus. Lalu, saya pun mengetikannya dan dipajang di Library Box.

Q : Jika mendapat kesempatan untuk melakukan pengamatan lagi di Perpustakaan Vita, kira-kira pengamatan apa yang Kentnard lakukan?

K : Saya akan mengamati buku-buku yang lain, seperti buku cerita atau novel.

Q : Lalu apa manfaat dari pengamatan Oxford Bookworms ini untuk Kentnard sendiri?

K : Melalui pengamatan ini saya bisa belajar mengolah data, menggambar diagram di komputer, dan bisa menyajikan data menjadi sebuah laporan pengamatan.

Q : Wow, good job Kentnard! Jangan pernah berhenti untuk belajar dan berinovasi yaa.. thank you for your time ^^

Hebat ya kentnard, di tengah-tengah kesibukannya mempersiapkan ujian akhir, dia masih sempat untuk melakukan pengamatan atas inisiatifnya sendiri. Hal menarik yang bisa kita pelajari dari wawancara ini yaitu ide pengamatan Kentnard. Berawal dari hobi Kentnard membaca buku Oxford Bookworm di perpustakaan, muncul ide untuk membuat pengamatan ini. Meskipun pengamatannya sederhana, namun ide Kentnard ini jarang sekali terbesit dan membuat pengamatan ini menjadi sesuatu yang unik. Hal ini membuktikan bahwa berawal dari membaca, banyak ide-ide kreatif yang muncul dan bermanfaat untuk dilakukan. Oleh karena itu, jadikanlah membaca sebagai kesenangan, bukan kewajiban. ^^,

0 komentar:

Posting Komentar