Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 09 Desember 2011

Available : National Geographic Traveler Desember 2011

Majalah National Geographic Traveller Desember 2011 "Jelajah Sumba" sudah tersedia di Vita School Library.
Artikel-artikel yang dimuat oleh Traveller pada edisi kali ini antara lain :

 1. Mont Saint-Michel

Saujana spektakuler di Prancis yang telah mengantongi predikat dari UNESCO ini mesti didatangi dengan penuh siasat. Waktu berkunjung yang tepat dimana para turis belum datang serta cuaca cukup bersahabat.

2. Mengencani Eiger

Sebuah pendakian tidaklah bermakna penakklukan, melainkan membangun kebersamaan dengan si objek. Senada tujuan menuju puncak Eiger. Mereka menyaksikan keperkasaan alam sembari merasakan keindahannya.

3. Jelajah Sumba

Berpergian ke Nusa Cendana untuk menjelajah eloknya Sumba Barat dan Sumba Timur. Mulai trek menantang, desa permai, sampai pantai tersembunyi.

4. Rusip dari Belitung

Kenangan akan hidangan khas dari Pulau yang berjuluk Biliton membuat wisata geotourisme yang dilakoni terasa makin mengena. Termasuk mencicip kopi, rosip, dan parade yatch.

5. Perjalanan Cerdik (Taktik Melancong di Dunia yang Berubah)

Perjalanan yang membawa perubahan. Bagi para pejalan ini, pengalaman mengunjungi suatu destinasi bukan melulu dalam konteks berpelesir, melainkan juga beraksi sosial. Beraksi sosial merupakan langkah kecil yang membawa perubahan besar bagi diri pribadi dan dunia. Tidak banyak pejalan yang berkenan terlibat volunteer tourism, selain harus mengeluarkan dana, juga harus bekerja keras ditempat tujuan

6. Kriya Menuju Bromo

Kali ini kedatangan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bukan untuk menikmati surya terbit, melainkan eksplorasi pedusunan dekat Cemoro Lawang serta berwisata kriya di Pasuruan.

7. Menjaga Mata Air Mandala

Sumber mata air, bangunan kuno, hutan adat, dan kuliner sama-sama dilestarikan di Desa Bayan, Lombok. Siapapun yang mencemari mata air akan di denda. Mata air yang dimaksud adalah sumber mata air Mandala di desa yang terletak sekitar 75km dari Kota Mataram dan dapat ditempuh dalam tempo tiga jam dari ibu kota Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekurangnya ada sembilan mata air di kaki Gunung Rinjani ini.

0 komentar:

Posting Komentar