By : Dea - Kelas 6A

Ketika malam, ia merasa sangat lapar. Tetapi, tidak ada makanan yang
tersisa. Ia memutuskan untuk memasak, tetapi ia bingung akan masak apa
untuk makan malam. Setelah lama berpikir, ia memutuskan memasak kari
ayam untuk dia sendiri, nasi goreng seafood untuk ayahnya, dan sup sayur
untuk ibunya. Setelah makanan itu siap untuk dimakan, Meli memakannya
dengan lahap, begitu juga ayah dan ibu. Setelah makan, ia ingat harus
belajar Bahasa Indonesia, karena keesokan harinya ada pengambilan nilai
berpuisi. Puisi yang akan dinilai besok harus hasil karya sendiri. Meli
sudah mempersiapkan sebuah puisi yang judulnya Sahabatku Tersayang.
Keesokan harinya ia bergegas mandi karena sudah jam 06.00. Biasanya, jam
06.00 ia sudah selesai mandi dan memakai seragam. Hari ini adalah hari
Jum`at, anak-anak boleh memakai baju bebas atau baju batik, tetapi tidak
banyak yang memakai baju batik. Meli memilih-milih baju yang akan ia
pakai. Ia memilih atasan kaos biru muda bertuliskan Bali dan celana
jeans panjang berwarna biru tua. Ia juga memakai kaos kaki biru muda dan
sepatu olahraga putih dan pink. Sepatu itu hadiah dari ayah dan ibu
sewaktu berjalan-jalan ke Singapura. Waktu itu, Meli sedang ujian akhir
sekolah, jadi Meli tidak bisa ikut pergi ke Singapura.
Kebiasaan Meli selalu masak untuk sarapan. Ia memasaknya tidak terlalu
pagi karena jika terlalu pagi, tentu makanan sudah tidak hangat lagi. Ia
memasak berbagai masakan, kali ini memasak masakan dari Jepang, yaitu
Beef Teriyaki, Ramen, dan minumannya teh hijau, tetapi karena ibu tidak
menyukai teh, maka ia mengambilkan jus jeruk. Semua makan dengan lahap,
karena masakan Meli sangat enak. Sekarang ayah dan ibu tidak kerepotan,
karena Meli selalu membantu memasak untuk ayah, ibu, dan Meli.
0 komentar:
Posting Komentar